YOHAN AUDIO COLLECTION

 DENON adalah merk Hifi terkenal di dunia dan masuk dalam kelas tinggi seperti  AVR681 jenis OCL yang menggunakan supplai 48 Volt menghasilkan daya hingga 60 Watt.  Transistor final output menggunakan Darlington 2SD2389 / 2SB1559 yang memiliki kemampuan hingga 60 Watt ( DATASHEETS ). Berikut adalah skema hasil edit dan pangkasannya: x

 Sebuah OCL 75 Watt buatan MARANTZ  140 saya temukan menggunakan gaya Sziklai pada output rangkaiannya dengan melihat posisi tranisstor final outputnya yang saling bertemu kolektor pada titik ke speaker. Tegangan yang dibutuhkan adalah 47 Volt simetris. Berikut ini adalah potongan skemanya: x

 Pada era 70-an power amplifier buatan LUXMAN dengan seri L2 menggunakan supplai 35 Volt untuk menghasilkan daya output OCL hingga 33 Watt pada beban 8 Ohm. Akan tetapi anda masih bisa melakukan modifikasi rangkaian ini dengan mengubah transistor final output dengan transistor nomer lain hingga bisa menghasilkan output 100 Watt pada beban 4 Ohm. Berikut ini adalah potongan skema dan hasil edit skema aslinya: Transistor final pada rangkaian ini adalah mampu menghasilkan dissipasi daya hingga 60 Watt ( DATASHEETS ).

Tegangan supplai 34 Volt secara matematis bisa anda pakai untuk menghasilkan daya hingga 55 Watt pada beban 8 Ohm dengan memakai rangkaian OCL seperti gambar di bawah ini.  Skema ini saya peroleh dari sebuah servis manual power amplifier buatan LUXMAN seri L1A yang terbit pada era 80-an lalu. Berikut adalah potongan skemanya: Transistor final pad rangkaian ini adalah pasangan nomer 2SC2665 / 2SA1135 yang memiliki kemampuan dissipasi daya hingga 55 Watt  ( DATASHEETS ).

Skema kali ini adalah LUXMAN dengan seri A383 yang dalam skemanya adalah menggunakan supplai tegangan 48 Volt DC simetris dengan daya keluaran hingga 160 Watt x

Dengan tegangan 46 Volt bisa menghasilkan daya output 130 Watt pada beban 4 Ohm seperti skema Power Amplifier OCL buatan LUXMAN seri A371 ini. X

 Power amplifier buatan NAD seri 60 atau NAD60 adalah amplifier lawas buatan 80-an yang merupakan OCL dengan output 35 Watt pada beban 8 Ohm supplai 33 Volt simetris. x

 BRAUN LV720

Jika anda ingin membikin kloningan power dan menjadi satu dengan tone controlnya serta tegangan supplai yang tidak begitu besar 20 Volt simetris serta transistor final murah maka bisa anda tiru rangkaian power buatan BLAUPUNK seri MICRONIC A60 seperti skema di postingan ini. Penampakan power ampli jadul ini LIHAT SINI . Berikut skema edit dari BALUPUNK MICRONIC A60 . Komponen untuk penguat awal adalah menggunakan transistor berkaki 6 seri 2SA798. Penguat tegangan menggunakan nomer 2SC1845. Driver amplifier pada rangkaian ini menggunakan 2SD667 / 2SB647, serta transisto final menggunakan jenis TO-220 daya menengah seri 2SC1827 / 2SA769. Transistor power memiliki kemampuan hingga 30 Watt ( DATASHEETS ). Power amplifier ini berpeluang untuk anda kloning dengan biaya yang cukup murah. DISCLAIMER: ADMIN YOHAN INDRAWIJAYA. BLOGSPOT. COM MENGUCAPKAN " SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1444H, 22 APRIL 2023. MINAL AIDIN WAL FAIDZIN " 

 Sebuah Power amplifier OCL buatan ACCUPHASE menggunakan tiga pasang MOSFET sebagai transistor Final output pada produk amplifier mereka hingga menghasilkan daya audio 400 Watt dengan  tegangan supplai 73 Volt Simetris pada beban 4 Ohm. Skema power amplifier ini saya peroleh dari power seri P400 buatan ACCUPHASE yang beredar pada era 90-an. Peak output rangkaian ini adalah 40 Vrms pada beban 4 Ohm atau 400 Watt. Sementara itu teganan supplai menggunakan 73 Volt dan tegangan catu untuk penguat tegangan adalah 90 Volt simetris. Berikut ini adalah skema hasil pangkasan dan edit nya: x

 S aya temukan  Sebuah power amplifier sederhana buatan era 60-an  yang menggunakan tegangan catu tunggal 45 Volt asimetris ber transistor 2N2055 saja untuk Final Power pada ampli  merk CARAD dengan seri EPAS30. Rangkaian power amplifier ini cukup sederhana dan memungkinkan bagi anda untuk membikin kloningan power amplifier ini. Dengan modal 2 transistor 3055 dan beberapa transistor murah maka saya rasa tidak membutuhkan banyak biaya untuk membikin rangkaian kloning seperti skema di bawah ini: Transistor preamp BC116 bisa anda ganti dengan 2SA564 Transistor penguat tegangan BC145 silahkan ganti dengan 2SD438 Driver amplifier BC142 dan BC143 silahkan ganti dengan seri BD139 dan BD140 2N3055 bisa anda ganti dengan TIP3055. x

 Tulisan ini saya beri judul demikian karena skema power amplifier ini tergolong sederhana dan hanya memerlukan beberapa transistor serta memerlukan tegangan tunggal ( bukan simetris ) sebesar 40 Volt . Tegangan 40 Volt asimetris sama dengan tegangan simetris +-20 Volt. Karena asimetris maka pada sisi output rangkaian ini selalu menggunakan kapasitor kopling output. Berikut adalah skema nya: Jika kita perhatikan di sini maka amplifier ini hanya memerlukan transistor sebanyak 6 buah saja. SARAN KLONING Jika anda ingin membikin kloningan rangkaian power ini maka lakukan hal-hal berikut: Transistor preamp bisa anda ganti dengan 2SA564 atau 2SA733 Penguat tegangan BC145 bisa anda ganti dengan 2SD438 atau 2SD400 Driver transistor BC142 dan BC143 bisa anda ganti dengan transistor BD139 dan BD140. Transistor Final BD116 bisa anda ganti dengan TIP41C atau TIP3055. Elco kopling output ke Speaker 800uF silahkan anda ganti dengan nilai 2200uF/50V.  Dengan melakukan kloning seperti saran ...

 Sebuah Power amplifier menggunakan 2 pasang transistor SANKEN yang masing-masing transistor menghasilkan dissipasi daya hingga 100 Watt dengan menggunakan tegangan 60 Volt standby 49 Volt beban penuh maka menghasilkan daya hingga 200 Watt seperti skema buatan ACCUPHASE seri E206 ini. Berikut adalah skema hasil pangkas dan editannya: x

Sebuah Power amplifier menghasilkan daya hingga 200 watt dengan menggunakan tegangan supplai 52 Volt untuk Final Power dapat kita temui pada Power OCL buatan ACCUPHASE seri E210. Menggunakan 2 pasang transistor SANKEN dengan nomer 2SA2837 / 2SA1186 yang masing-masing memiliki kemampuan dissipasi daya hingga 100 Watt ( DATASHEETS ).   Pada rangkaian Power amplifier ini, tegangan untuk blok Penguat tegangan menggunakan sumber tegangan dari travo setengah gelombang 35VAC sehingga akan menjadi 50 Volt  simetris. Yang menarik perhatian saya di sini adalah pada blok Driver Amplifier menggunakan MOSFET seri 2SK213 / 2SJ76 sebagai penguat arus. MOSFET ini memiliki karakter 140 Volt, 30 Watt, 500mA ( DATASHEETS ). Berikut ini adalah potongan skema nya: x x

 AUDIO ACCESS MA362 X X

 Sebuah Skema Microphone Preamp saya dapatkan pada sebuah servis manual Mixer audio merk CARAD EMI79 yang isi dalamnya hanya menggunakan transistor saja. Saya rasa ini akan menjadi bahan kloningan murah karena komponen utamanya adalah transistor dan jumlah komponen yang tidak begitu banyak. Tulisan ini berisikan 3 seksi rangkain dari Mixer CARAD EMI79 yaitu Preamp untuk Microphone, Buffer amplifier dan Master Tone Control. PREAMP Rangkaian preamp ini menggunakan input Balance, dimana pin + dan - dari microphone terhubung ke rangkaian penguat untuk  yang menggunakan 2 transistor BC109C. Output dari preamp differensial ini akan terkopel oleh C20 untuk lanjutnke proses penguatan selanjutnya hingga ke transistor BC179B. BUFFER AMP Buffer amp bertugas untuk memperkuat kembali sinyal dari preamp karena telah tereduksi oleh resistansi dari potensio BASS dan TREBLE. Setelah potensio Level, maka arus listrik menjadi kecil dan tentunya memerlukan Penguatan transistor oleh T10. MASTER TO...

  Power amplifier AUDIOLAB seri A101 menggunakan tegangan ganda untuk mensupplai Final Power amplifier sebesar 45 Volt dan mensupplai Penguat tegangan sebesar 60 volt simetris . Berikut adalah skema hasil editannya: x

  Skema kali ini adalah sebuah Power Amplifier OCL buatan AUDIOLABOR era 80 -an yang gaya skemanya cukup berbeda dengan sesama OCL yaitu menggunakan transistor final buatan FUJITSU. Gambar rangkaian ini saya perolah pada power AUDIOLABOR seri ES200. Sedangkan beberapa reviewer mengatakan bahwa Power amplifier ini buatan tahun  1983. Penampakan lihat SINI : Nomer transistor tersebut adalah 2SC2526 yang memiliki kemampuan dissipasi output hingga 120 Watt ( DATASHEETS ).   SKEMA EDIT Berikut adalah skema hasil edit dari AUDIOLABOR seri ES200. Skema ini menarik untuk anda kloning karena berbeda dengan gaya power OCL lainnya.

  Power amplifier OCL 150 Watt dengan menggunakan teknik Sziklai menggunakan supplai 42 Volt untuk output juga diterapkan pada sebuah power amplifier buatan AUDIOLAB seri 8200A terbitan era 2010. Dan yang menarik di sini adalah pada skema menggunkan transistor SANKEN yang tenar di negeri kita: 2Sc2922 / 2SA1216 yang memiliki kemampuan dissipasi daya hingga 200 Watt ( DATASHEETS ). SKEMA EDIT Untuk mendapatkan skema yang asli ambil LINK INI . Sedangkan hasil edit dan pangkas untuk saya ambil seksi Power Amplfier nya saja menjadi seperti gambar di bawah ini: Dari skema ini dapat kita lihat bahwa pada sisi Final Output menggunakan gaya Sziklai, yakni output power amplifier adalah pertemuan antara  2 kolektor , bukan 2 emitor seperti rangkaian Power amplifier biasanya. x

 Tegangan 42 Volt pada beberapa power amplifier OCL memang dirancang untuk menghasilkan daya keluaran hingga 100 Watt seperti halnya skema power amplifier buatan AUDIOLAB ini. Saya kelayapan di internet menemukan skema power yang menurut saya menarik karena power ini inputnya diperuntukkan bagi input jenis phono atau untuk piringan hitam pada era 60 hingga 70an. Akan tetapi power amplifier ini sepertinya buatan era 2000 an karena lembar servis manualnya adalah pada tahun 2003. Terlebih setelah saya melihat isi dalam amplfiier sepertinya gaya rakitannya adalah memang era 2000-an. Penampakan isi dalam ampli adalah LIHAT SINI . SKEMA EDIT Untuk mendapatkan skema asli silahkan mengambil LINK INI. sedangkan hasil edit skema pada seksi Power Amplfiiernya adalah seperti gambar di bawah ini: Dengan melihat skema di atas maka terlihat bahwa power amplifier ini terdiri dari blok: PREAMPLIFIER DIFFERENSIAL PENGUAT TEGANGAN SERVO DRIVER DRIVER AMPLIFIER FINAL POWER AMPLIFIER Transistor Power F...

 Power amplfiier dari AIWA yang lumayan sederhana antara lain pada rangkaian power amplifier AIWA NSXSZ11 pada gambar di bawah ini. menggunakan tegangan 24 Volt simetris dan melibatkan total 8 transistor. Saya rasa jika anda ingin membuat kloning power ini masih memungkinkan karena komponen yang ada di gambar tersedia di toko elektronika di kota anda. Berikut ini adalah potongan Power Amplifiernya setelah proses edit: X

 Sebuah Power amplifier buatan AIWA dengan seri XRM200 menggunakan transistor Darlington untuk membikin sebuah Power amplifier sederhana pada sistem Hifi mereka. XRM200 adalah sebuah audio sistem buatan aiwa yang berisikan banyak fitur untuk home audio. Pada blok Power amplifier mereka, menggunakan tegangan supplai 24 Volt simetris dan speaker 6 Ohm untuk mendukung sistim audio yang ringkas. Skema Power nya lumayan sederhana dan sepertinya tepat untuk bahan kloningan Power amplifier. X

 Skema power amplifier OCL 100 Watt saya dapatkan dari hasil kelayapan di internet yang mana ia adalah merk BRYSTON. Seri dari power amplifier adalah B100 buatan BRYSTON pada era 2000-an. Berikut ini adalah potongan skema dari amplfier ini: z

 Sebuah skema sederhana saya dapatkan dari sebuah power amplifier buatan CAMBRIDGE seri AR30II yang memiliki kemampuan daya hingga 55 Watt pada beban 8 Ohm.  Akan tetapi sepertinya anda masih bisa menaikkan daya dari skema rangkaian ini dengan jalan merubah seri transistor Final menjadi yang lebih besar dissipasi dayanya. Bisa juga anda menambah sepasang atau lebih transistor Final Outputnya. Dalam skema menyebutkan bahwa rangkaian ini menggunakan transistor final nomer 2Sc4460 / 2SA1693 yang menurut datasheetsnya adalah mampu menghasilkan dissipasi daya hingga 55 Watt ( DATASHEETS ). Dengan mengganti transistor final ke seri yang lebih tinggi seperti MJ15003 / 15004, 2Sc5200 / 2SA1943,  2SC3858 / 2SA1494 Berikut ini adalah potongan skema pada Power amplifier CAMBRIDGE AR30II: x

  Satu buah transistor final seri 2SD1046E memiliki kemampuan dissipasi daya hingga 80 Watt, jika ada 3 buah dan menggunakan tegangan supplai 52 Volt maka akan ada total 240 Watt daya output seperti pada skema Power amplifier OCL buatan CAMBRIDGE seri A100 ini.   Berikut adalah potongan skema dari power amplifier A100: x

  Pada era 70-an Power amplifier OCL 60 Watt dengan menggunakan transistor NPN saja seperti 2N 3055 sebagai final output adalah masih tergolong lumrah karena masih menggunakan sisa-sisa teknologi rangkaian transistor tabung maupun travo Output terlebih masih menggunakan tegangan simetris sekitar 35 Volt. Skema dalam tulisan ini menggunakan transistor Final 2N3055 saja 2 buah dengan menggunakan tegangan supplai 35Volt  seperti hasil pencarian saya pada sebuah Power Amplifier merk CAMBRIDGE seri A60 buatan tahun 1978.  Berikut ini adalah skema hasil pangkas dan edit dari sebuah servis manual Power Amplifier buatan CAMBRIDGE ini: Dari skema di atas kita melihat bahwa rangkaian power amplifier ini telah dilengkapi dengan fitur Over Current Protection Q16 dan Q17.

Power Amplifier dengan komponen utama transistor Darlington berkaki 5 dengan seri SAP15N dan SAP15P bisa anda buat kloningannya dengan mencontoh skema Power Amplifier buatan CAMBRIDGE seri AZUR 640 yang ber produksi era 90-an. Menurut Datasheets, Transistor berkaki 5 ini memiliki kemampuan dissipasi hingga 150 Watt dan penguatan arus hingga 15 ribu kali. Berikut ini adalah potongan skema Power amplifier CAMBRIDGE AZUR 640A: x

Sebuah skema Power amplifier OCL lawas saya peroleh dengan merk CAMBRIDGE seri 540RII yang transistor finalnya mampu menghasilkan dissipasi daya hingga 100 Watt dengan power supplai 55 Volt. Power amplifier ini keluaran era 80-an yang mana pada saat itu transistor nomer 2SD1047 termasuk transistor tren di jamannya. Berikut ini adalah skema hasil edit dan pangkasannya: Skema ini terdiri dari beberapa blok antara lain adalah: Preamp differensial,  Penguat tegangan, Servo Driver, Driver Amplifier, dan Final Power amplifier  Rangkaian Power amplifier ini masih memungkinkan untuk anda kloning karena skema yang tidak begitu rumit dan komponen yang masih memungkinkan untuk anda lakukan penggantian nomer.

Skema Power ampli ini saya dapatkan dari sebuah stereo system merk AIWA dengan seri NSXSZ5 yang beredar di pasaran era 90-an. Yang menarik di sini adalah resistor untuk emitor pada transistor Final outputnya menggunakan 1/8 watt. Berikut skema hasil pangkas dan editnya: Total transistor hanya 8 buah termasuk 2 buah untuk Final Output. Dengan supplai 18 Volt simetris maka rangkaian ini termasuk kategori mini amplifier meski daya keluarannya telah di atas 10 Watt.

 APX152 adalah sebuah power amplifier dengan output Grounded yang menggunakan penguatan kelas H. Kelas H di sini adalah ada 2 buah power supplai simetris untuk menginjeksi supplai khusu pada saat sinyal audio sedang HIGH sehingga tidak menjadikan transistor Final output mudah kepanasan karena beban panas  / dissipasi daya telah terlayani oleh sebuah MOSFET stepper yang mengalirkan arus pada tegangan 64 Volt simetris. Berikut adalah potongan rangkaian power amplifier APX152 yang telah mengalami proses edit:  X