KLONING POWER DAN MODIFIKASI SANYO JA366 MENJADI 300W

Foto milik EBAY

Kloning Power dan Modifikasi SANYO JA366 menjadi 300W sepertinya bisa anda lakukan dengan melihat schematic diagram pada servis manual pada Amplifier ini.

 JA366 adalah power amplifier audio OCL buatan SANYO  pada era 80-an yang menghasilkan daya audio hingga 35 Watt dengan tegangan supplai simetris 39VDC beban 8 Ohm.

Pada era 80-an, daya 35 Watt untuk sebuah Amplifier rumahan adalah terbilang istimewa. Terlebih ia menggunakan transistor sebagai komponen utamanya.

SKEMA AWAL SANYO JA366

Untuk mendapatkan skema Power Amplifier ini,  silahkan ambil DI SINI.

Selanjutnya saya lakukan pangkas dan edit pada seksi Power Amplifier sehingga menjadi gambar skema berikut: 

Seksi Power Amplifier OCL 35W SANYO JA366

Perhatikan pada gambar bahwa tegangan supply untuk rangkaian adalah 39VDC simetris. 

Dengan tegangan sebesar ini maka akan memungkinkan bagi Power Amplifier untuk menghasilkan output audio hingga 136 Watt pada beban 4 Ohm

Sinyal input masuk ke transistor Q776 via C777 dan R777 adalah resistor unutk bias basis transistor preamp.

Q778 adalah stabillizer arus pada blok preamp differensial ini. Stabillisasi ditentukan oleh 2 dioda yang ada pada basis Q778.

Resistor pada kolektor transistor Q776 ( preamp ) adalah 1K5.

GAIN penguatan ditentukan oleh perbandingan resistor output R782 ( 68K ) terhadap resistor input R781 ( 560 ) sebesar 121x. Ini berarti power amplifier ini tergolong power amplifier yang peka karena ber GAIN tinggi. 

Output dari preamp ini selanjutnya masuk ke basis transistor Penguat Tegangan Q780 ( 2SC2389S atau 2SC2362G dengan pembatas arus R786 ( 47 ).

Arus yang terkendali oleh transistor penguat tegangan ini mulai dari R784 ( 150 ), Q779 ( 2SA1038 ), D780, D779, D778 hingga D775 terparalel dengan trimpot SVR703 sebagai penentu arus idle bagi transistor final Output Q783 dan Q784.

Karena arus yang melewati Q779 hingga Q780 adalah lumayan kecil, maka memerlukan sepasang transistor sebagai driver amplifier dan tugas ini ditentukan oleh Q781 ( 2SD438 ) dan Q782 ( 2SB560F ).

Sepasang transistor ini selanjutnya mengalami penguatan arus kembali pada Q783 ( 2SC1827 ) dan Q784 ( 2SA769 ). 

Pasangan transistor 2SC1827 dengan 2SA769 mampu menghasilkan daya hingga 30 Watt ( DATASHEETS ). 

KLONING POWER MENJADI 300W

Untuk mengubah power amplifier ini menjadi 300 Watt, setidaknya sediakan power supply 58VDC simetris untuk beban 4 Ohm. 

Dalam rancangan ini, kita mencoba untuk menyiapkan menjadi 60VDC untuk memudahkan perhitungan.

Selanjutnya transistor final yang kita perlukan adalah 2 pasang transistor 2SC5200/ 2SA1943 yang memiliki kemampuan total 300 Watt (2 x 150W)

GAIN untuk rangkaian ini juga harus kita naikkan ke angka yang lebih tinggi.

Pada skema aslinya, GAIN rangkaian sudh sangat besar. Ini berarti kita tidak perlu mengubah nilai resistor Feedback dan resistor Input.

Selanjutnya kita lakukan gambar ulang untuk mempermudah pembuatan PCB kloningan nya.

SIMULASI PRE MODIFIKASI

berikut ini adalah schematic hasil gambar ulang yang telah saya simulasikan pada tegangan 39VDC simetris.

Dalam gambar nampak bahwa rangkaian ini mengeluarkan tegangan 0,007VDC pada terminal output.

Ini sangat ideal.


Dengan hasil ini maka kita sudah berani untuk melangkah selanjutnya, yaitu menaikkan tegangan ke angka yang lebih tinggi.

Perlu dicatat di sini bahwa komponen transistor yang perpasang adalah transistor dengan tegangan kerja di bawah 50VDC.

Karena kita akan naikkan ke angka di atas 60, maka transistor yang terlibat dalam rangkaian ini harus kita ubah.

Beberapa transitor yang akan kita ubah adalah:

  • Q1, Q2, Q3  yang semula adalah 2SA1038S kita ubah ke angka 2SA970.
  • Q4 menjadi 2SA1013
  • Q5 menjadi 2SC2383
  • Q6 semula D438 kita ubah menjadi 2SC2073
  • Q6 yang sebelumnya B560 berubah menjadi 2SA940
  • transistor Final kita ubah menjadi pasangan 2SC5200 / 2SA1943.

Sementara itu komponen lainnya yang perlu kita ubah antara lain adalah:

  • R4, semula 22K menjadi 44K. Ia bertugas sebagai pemberi bias bagi transistor stabillizer arus Q3 dan Q4.

Hasil gambar ulang adalah sebagai berikut:


Selanjutnya kita lakukan simulasi DC untuk memastikan jika tidak ada tegangan DC pada output speaker dari Power Amplifier ini.

Simulasi dilakukan dengan menggunakan tegangan 60VDC simetris.

Nampak di sini bahwa rangkaian hasil modifikasi adalah baik-baik saja.


Langkah lanjutannya adalah kita lakukan tes sinyal. Kita memberikan sinyal sinus pada input rangkaian ini dan dipastikan outputnya tetap berujud sinyal sinus pula.

Pada tes sinyal kali ini. nampak bahwa output dari rangkaian ini seperti terpotong pada saat ada sinyal masuk sebesar 1VRMS.

Ini berarti GAIN rangkaian adalah terlalu besar.


Dugaan saya adalah ini karena resistor Feedback yang terlalu besar atau resistor input yang terlalu kecil.

Pada percobaan kloning kali ini, angka terbaik pada rangkaian adalah menaikkan nilai R5 ke angka yang lebih tinggi.

Dengan menggunakan nilai 1K7, maka output dari rangkaian ini menjadi bentuk sinus ideal.


Dengan memperhatikan hasil simulasi ini, maka kita sudah boleh melakukan perancangan PCB untuk membikin layout dan pembuktian lapangan.

Selamat mencoba.

Posting Komentar

0 Komentar