Modifikasi OCL 110W ROTEL RA1060 di sini adalah catatan rancangan upgrade Power buatan ROTEL.
Pada tulisan ini saya mencoba meneliti Power dengan nomer RA1060 yang mana ia adalah OCL 110 Watt.
Tegangan kerja Power adalah 48 Volt bisa kita jumpai pada sebuah schematic Diagram Power Amplifier buatan ROTEL era 70-an ini.
Servis manual mengatakan bahwa amplifier ini mengeluarkan output hingga 110 Watt pada beban 8 Ohm. Hitungan saya mengatakan bahwa dengan beban 4 Ohm masih mampu tercapai 207 Watt.
Akan tetapi saya katakan di sini bahwa amplifier ini menggunakan transistor dengan total daya 200 Watt dan masih memungkinkan untuk mencapai itu.
Penampakan power amplifier adalah LIHAT SINI sedangkan isi dalam rangkaian Power LIHAT INI.
SKEMA BAHAN
Untuk mendapatkan skema rangkaian ini silahkan UNDUH SINI. Selanjutnya hasil pangkas dan edit adalah seperti gambar di bawah ini:
Dengan melihat skema maka kita bisa pastikan bahwa rangkaian power ini adalah simetris. Jika demikian maka hasil audio akan lebih bagus daripada amplifier yang asimetris dan menggunakan kapasitor boostrap.
Rangkaian terdiri dari beberapa blok, yakni:
- Preamp Differensial,
- Penguat Tegangan,
- Servo Driver,
- Driver amplifier,
- Final Power Amplifier.
Pada final power menggunakan 2 pasang transistor 2SD1047 2SB817.
GAMBAR ULANG DAN SIMULASI
Selanjutnya saya mencoba untuk melakukan gambar ulang pada rangkaian Power ini.
Pada gambar ulang ini, tegangan supply adalah sama persis dengan schematic aslinya yaitu 48V.
Kita harus memastikan bahwa titik penting pada rangkaian harus sesuai dengan kaidah elektronika Power Ampli.
Hasil gambar ulang dan simulasi ini mengatakan bahwa tegangan output adalah
-1.16mV dab saya rasa ini sudah benar.
Tegangan basis masing masing transistor Final adalah +- 0.39V dan ini juga saya anggap sesuai.
Rangkaian Power ini menganut prinsip Simetris Three Emitter Follower (TEF), yaitu rangkaian berbentuk simetris mulai dari Preamplifier hingga Final Power, serta pada sisi Driver hingga Final Power menggunakan 3 tingkat transistor.
Tegangan pada kolektor emitor transistor Servo adalah sekitar 3 VDC, tidak seperti biasanya OCL yang sekitar 2,0VDC.
perlu dicatat di sini bahwa resistor R12 adalah resistor dengan tugas paling berat, yaitu bekerja pada tegangan 93,3VDC.
Jika anda melakukan upgrade tegangan Supply untuk Power ini, maka resistor ini harus anda upgrade.
SIMULASI SINYAL SINUS
Selanjutnya untuk memastikan jika rangkaian ini telah bekerja dengan baik, maka harus kita tes dengan menggunakan sinyal sinus.
dengan menggunakan sinyal generator, Power Amplfieir ini menghasilkan output 22,1Vrms pada tegangan supply 48VDC simetris.
Ini masih kurang optimal.
Selanjutnya saya mencari level input tertinggi dari ower Amplifier ini.
Sinyal tertinggi adalah 1,54Vrms untuk menghasilkan output 33.7Vrms. Ini adalah paling optimal.
Sinyal sinus ini mendekati tegangan supply 48 Volt dengan input sebesar 1.54Vrms frekwensi 1kHz.
Dengan 2 hasil simulasi pada tegangan 48 VDc ini maka saya berani menaikkan tegangan supply dan merubah beberapa rangkaian untuk upgrade.
NAIK TEGANGAN KE ANGKA 75VDC
Bagaimana jika saya mencoba menaikkan tegangan supply ke angka 75VDC? Apakah harus mengubah komponen? Jawabnya adalah HARUS.
Apa saja yang harus kita ubah? Jawabnya adalah BANYAK KOMPONEN. Perubahan paling mendasar adalah mengganti transistor Final Power.
Berapa jumlah transistor Final yang harus kita pasang? Kita hitung terlebih dahulu.
Ketika kita membikin sebuah Power Amplfiier dengan supply 75VDC, maka akan memungkinkan untuk menghasilkan output hingga 350W pada beban 8 Ohm atau 500W pada beban 4 Ohm.
Jika daya keluar hingga 500W, maka setidaknya kita perlu 4 set transistor Final yang memiliki kemampuan antara 130W hingga 150W.
Ini berarti akan ada arus hingga 13 Ampere pada saat output maksimum ke beban 4 Ohm.
Anda harus mempersiapkan sebuah sumber arus sebesar 13A minimal agar Power bisa bekerja maksimal.
SIMULASI MENGGUNAKAN TEGANGAN 75VDC
Selanjutnya saya mencoba melakukan simulasi rangkaian ini dengan menggunakan tegangan 75VDC simetris.
Beberapa komponen yang berubah adalah transistor yang harus GANTI NOMER LAIN.
Komponen dan Transistor yang kita ganti adalah:
- Q1, Q2, Q3, Q4, Preamplifier Differensial. Ganti dengan 2Sc2240 dan 2SA970.
- Q5 dan Q6, Sumber arus bagi Preamplifier. Ganti dengan nomer MJE350 dan MJE 340.
- R12 dan R31 adalah resistor pengganti untuk stabillizer preamp. Nilai saat menggunakan 48V adalah 47K dan jika menggunakan tegangan 75VDC berubah menjadi 78k atau 39K terhubung seri.
- Q7 dan Q8 ganti dengan MJE350 dan MJE340.
- Q9 Transistor Servo Driver harus ganti dengan MJE340.
- R15,R16 Resistor bias untuk transisor servo Driver juga harus ganti
- Dengan perubahan banyak komponen ini, maka telah menghasilkan output sebesar 52,7Vrms atau 700W pada beban 4 Ohm.
- Q10,Q11 transistor Driver #1 ganti dengan pasangan 2SC2073/ 2SA940.
- Q12, Q13 transistor Driver #2 kita naikkan dengan pasangan 2Sc5198 / 2SA1941.
- Penambahan 4 set transistor Final 2SC5200/ 2SA1943.
Dengan perubahan banyak macam ini maka anda akan memiliki sebuah rangkaian Power Amplifier dengan daya keluar 600W hingga 750W pda tegangan supply 75VDC.
SCHEMATIC AKHIR
Skema setelah proses simulasi DC maupun AC menjadi seperti gambar di bawah ini.
SCHEMATIC ROTEL LAINNYA DI SINI.
0 Komentar