Melakukan modifikasi OTL 40W menjadi 200W sepertinya bisa kita lakukan pada sebuah Power Amplifier lawas buatan AKAI dengan menaikkan tegangan dan merubah beberapa komponen.
OTL atau Output transformer Less adalah sebuah istilah gaya kopling output sebuah rangkaian Power Amplifier menggantikan sistim Push- Pull menggunakan travo output.
OTL terkenal pada era 60-an dan mulai tergeser tren nya pada sejak era 80-an dengan hadirnya gaya OCL.
Tulisan kali ini adalah tentang penelitian saya dalam mencoba menaikkan daya dari sebuah Power Amplifier lawas AKAI seri AA5200.
Isi dalam power ini LIHAT SINI.
Seri ini terbitan era 70-an dan menghasilkan output hingga 40W pada beban 4 Ohm.
Berikut ini adalah skema hasil pangkas dan editan nya.
Tegangan supply adalah 60VDC asimetris atau catu tunggal.Preamplifier memerlukan tegangan tersendiri sebesar 22,4VDC.
TR bertugas sebagai preamplifier dan penentu GAIN.
TR2 sebagai Penguat tegangan.
TR3 dan TR4 bertugas sebagai Driver Amplifier, dan
TR final 2Sd188 bertugas sebagai Final Amplifier.
MODIFIKASI RANGKAIAN MENJADI 200W
Bagaimana cara menghasilkan daya hingga 200W walau menggunakan tegangan Asimetris?
Jawabnya adalah cukup menggunakan tegangan supply 90VDC, menambahkan transistor Final dan merubah beberapa komponen.
Langkah yang akan kita ambil untuk menaikkan daya adalah sebagai berikut:
- Menaikkan tegangan supply,
- Membuatkan tegangan pengganti untuk Preamplifier,
- Ganti transistor penguat Tegangan,
- Mengganti transistor Driver Amplifier,
- Merubah transistor Final Power sebagai Driver Level-2,
- Menambahkan sepasang transistor Final Power.
- Merubah nilai resistor penentu GAIN.
Berikut ini adalah penjelasan masing-masing dari item di atas.
MENAIKKAN TEGANGAN SUPPLY
Naikkan tegangan supply menjadi 90VDC untuk mencapai angka 200W pada beban speaker 4 Ohm.
Pada beban 8 Ohm, Power Amplifier ini akan menghasilkan daya hingga 120W.
MEMBUAT TEGANGAN PENGGANTI UNTUK PREAMPLIFIER
Membuat tegangan pengganti 22,4VDC dengan cara membikin sebuah resistor dropper antara supply 90V ke 22,4VDC.
Gunakan resistor 12K 1W atau 2 buah resistor 5K6 1/2W.
Pasangkan 1 Diode Zener 24VDC 1W atau 2 buah Diode Zener 12V 1/2W.
Berilah pula elco 100uF/35V untuk filter dekopel.
GANTI TRANSISTOR PENGUAT TEGANGAN
Pada skema aslinya, transistor VAs menggunakan 2SC959 yang memiliki spek Pdc 0,7W, VCE 80V, IC 0.7A, hfe 40.
Di negeri kita, transistor ini sulit untuk kita dapatkan. Karena itu kita bisa menggantikannya dengan nomer umum menjadi 2SC2383.
MENGGANTI TRANSISTOR DRIVER AMPLIFIER
Transistor Driver yang menggunakan pasangan 2Sc959/ 2SA606 ini harus kita ganti dengan transistor yang memiliki kemampuan VCE lebih tinggi dari 90VDC.
Kita ganti dengan pasangan nomer 2SC2383/ 2SA1013 saja.
Pada saat tegangan naik ke angka 90VDC, kita pastikan arus kolektor emitor adalah tetap.
MERUBAH TRANSISTOR FINAL POWER MENJADI DRIVER-2
Pada skema aslinya, Final Power ini menggunakan transistor 2Sd188 yang memiliki spek Pdc 60w, VCE 70v, IcMax 5A, hfe>30. Berbentuk jengkol. Mahal pula.
Di sebuah toko online, transistor ini terjual dengan harga 450RB.
Kita ganti transistor ini dengan nomer 2SC2073.
MENAMBAH TRANSISTOR FINAL POWER
Menambah transistor Final Power di sini adalah kita tambahkan sepasang transistor final nomer MJL21194/21193 agar mampu menghasilkan power hingga 200W.
MERUBAH NILAI RESISTOR GAIN
Resistor GAIN di sini terletak antara output rangkaian terhadap emitor transistor preamplifier. Ini akan kita ubah menjadi sebuah angka yang sesuai dengan hasil simulasi sinyal sinus.
SKEMA GAMBAR ULANG
Berikut ini adalah sebuah skema gambar ulang hasil perubahan dari tegangan 60V ke 90VDC asimetris beserta catatan Simulasi tegangan DC.
Pada gambar di atas nampak bahwa tegangan output antara 2 transistor Final adalah 44,99V atau tepat 1/2 dari tegangan supply 90V.
Penentu tegangan ini adalah trimpot RV1.
Tegangan pada input basis Driver Preamp telah tepat. Penentu tegangan ini ada pada trimpot RV2.
Selanjutnya adalah tes sinyal sinus pada rangkaian ini serta kita harapkan akan mengeluarkan output sesuai keinginan.
Output sinus ini tergantung dari trimpot RV3 yang besarnya adalah 5K.
Trimpot ini adalah penentu GAIN rangkaian. Hitungannya adalah nilai R pada RV3 berbanding terhadap R7.
SKEMA AKHIR
Hasil gambar ulang dan setelah proses tes DC dan tes Sinyal menjadi seperti schematic Diagram berikut ini:
0 Komentar